Glosarium Google Analytics Terlengkap – Edisi 2023
Ada begitu banyak istilah di dalam laporan dan data yang ada pada Google Analytics 4 (GA4), namun apakah Kamu sudah memahami semuanya? Artikel ini akan membantu Kamu untuk memahami istilah penting yang ada pada Google Analytics.
Dengan begitu, artikel ini akan menjadi referensi cepat untuk memahami hal-hal penting yang Kamu temukan saat menggunakan laporan maupun mengalanisis performa di Google Analytics.
Selamat datang di glosarium yang mencakup istilah dalam versi terbaru Google Analytics 4 (GA4). Jika Kamu mencari glosarium yang mencakup istilah dalam versi sebelumnya (Universal Analytics), Kamu dapat merujuk pada Glosarium Universal Analytics.
Akun (Account)
Akun Kamu merupakan keseluruhan isi milik Kamu yang ada di dalam Google Analytics. Akun dapat dianggap sebagai folder tingkat atas yang bisa Kamu akses dengan menggunakan detail login. Dalam kebanyakan kasus, Kamu akan memiliki akses ke satu akun yang menyimpan data untuk situs website Kamu. Namun, jika Kamu mengelola beberapa website yang tidak saling terkait maka harus disimpan dalam akun terpisah, misalnya jika Kamu mengelola situs website perusahaan dan blog pribadi. Akun (beserta asetnya) dapat dibagikan ke banyak pengguna.
Akuisisi (Acquisition)
Kamu dapat memahami cara orang menemukan situs website Kamu dengan menggunakan laporan Akuisisi. Laporan akan menyajikan data berdasarkan sumber dan media pengguna Kamu, bersama dengan dimensi akuisisi lainnya. Terdapat laporan khusus untuk trafik berbayar Kamu dari Google Ads, trafik organik dari Google (jika Kamu telah menautkan akun Google Search Console), trafik dari jejaring sosial, serta trafik dari tag kampanye kustom.
Active Users
Pengguna aktif adalah jumlah pengguna yang terlibat di situs atau aplikasi Kamu. Agar dianggap aktif atau terlibat, pengguna harus memfokuskan halaman web atau aplikasi di bagian depan setidaknya selama satu detik. Jumlah pengguna aktif didasarkan pada parameter ‘engagement_time_msec’ yang dikumpulkan secara otomatis oleh GA4.
Advertising Features
Untuk membuat daftar audiens di Google Analytics serta mengumpulkan data demografi dan minat, Kamu perlu mengaktifkan opsi advertising features. Opsi ini memanfaatkan cookie dan pengidentifikasi iklan pihak ketiga Google. Jika Kamu mengaktifkan Google Signals, advertising features akan aktif secara otomatis.
Attribution
Attribution memungkinkan Kamu untuk mengontrol bagaimana konversi diberikan ke saluran pemasaran yang menyebabkan terjadinya tindakan. Google Analytics menyediakan berbagai model atribusi dalam laporan ‘Iklan/Advertising’, dan Kamu dapat menyetel laporan attribution default dengan menggunakan ‘Pengaturan Atribusi/Attribution Settings’ yang ada pada menu ‘Admin’.
Attribution mempertimbangkan saluran dan sumber trafik yang digunakan di beberapa sesi untuk pengguna. Kamu dapat menetapkan jumlah data historis yang disertakan dalam laporan dengan menggunakan jendela lihat balik (lookback window).
Audiens
Kamu dapat membuat audiens untuk mengategorikan pengguna pada laporan Kamu, serta melakukan pernagetan di akun Google Ads yang ditautkan. Audiens bisa diatur sesederhada maupun serumit yang diinginkan.
Misalnya, Kamu dapat menyertakan semua pembeli tanpa menampilkan produk yang dipilih. Atau, data dapat mencakup pembeli yang melihat produk tertentu dan kembali untuk membelinya dalam beberapa hari. Pengguna hanya disertakan setelah audiens dibuat dan tidak menerapkan secara surut.
Average Engagement Time
Average engagement time menampilkan informasi seputar waktu rata-rata yang dihabiskan pengunjung di situs website atau aplikasi Kamu. Metrik ini dihitung dengan membagi total waktu dengan jumlah total pengguna. Untuk menghitung waktu, pengguna perlu menghabiskan setidaknya satu detik di satu halaman. Selain itu, Google Analytics hanya menghitung jumlah waktu saat browser terlihat (waktu tidak dihitung saat browser atau tab disembunyikan atau diminimalkan).
Average Engagement Time per Session
Metrik ini serupa dengan waktu interaksi rata-rata, namun diukur berdasarkan sesi bukan pengguna. Metrik ini dihitung dengan membagi total waktu dengan jumlah total sesi.
Behavioral Modeling
Google Analytics dapat menggunakan pembelajaran mesin untuk memberikan estimasi data saat pengunjung memilih untuk menolak cookie pada situs Kamu. Untuk menggunakan model perilaku, mode isin perlu dikonfigurasi agar berfungsi dengan spanduk izin cookie di situs web Kamu.
Bounce
Metrik ini tersedia di Google Analytics versi sebelumnya (Universal Analytics) yang melaporkan jumlah sesi dengan satu tampilan halaman. Metrik ini digantikan oleh sesi engagement dan rasio bounce di GA4.
Bounce Rate
Bounce rate adalah presentase sesi yang berlangsung kurang dari sepuluh detik dengan tidak menyertakan konversi, alias hanya menyertakan satu tampilan halaman. Bounce rate di GA4 adalah presentase sesi yang tidak ‘engaged’.
Nama Campaign
Nama campaign merupakan salah satu dari empat dimensi utama (bersama dengan sumber media dan saluran) untuk melaporkan dan menganalisis kampanye marketing. Nama campaign diberikan saat Kamu menggunakan URL yang diberi tag kampanye untuk inbound marketing atau kampanye Google Ads Kamu (saat Google Ads ditautkan ke Google Analytics).
Tag Campaign
Inbound marketing dapat dilacak dan dilaporkan oleh Google Analytics menggunakan tag campaign. Detail ekstra (parameter kueri) ditambahkan ke bagian akhir URL yang kemudian disertakan dalam laporan akuisisi dan periklanan. Tag campaign mencakup nama kampanye, ID, sumber, media, istilah, dan konten.
Ubah History
Kamu dapat melihat perubahan yang dibuat pada akun dan properti Google Analytics Kamu dengan membuka ‘Admin’ dan memilih ‘Riwayat Perubahan Akun/Account Change History’ atau ‘Riwayat Perubahan Properti/Property Change History’. Kamu dapat melihat detail tentang perubahan dan alamat email pengguna yang melakukan perubahan. Perubahan yang dibuat oleh pengguna yang telah dihapus dari Google Analytics akan terlihat sebagai ‘Pengguna yang Dihapus/Deleted User’.
Channel
Channel menyediakan pengelompokan tingkat atas dari inbound marketing Kamu. Setiap channel menggabungkan sumber dan media sehingga Kamu dapat memahami kinerja secara keseluruhan. Misalnya, pengelompokan channel default yang mencakup ‘Penelusuran organik/Organic Search’, ‘Penelusuran Berbayar/Paid Search’, ‘Social’ dan ‘Email’, yang secara otomatis menggabungkan sumber dan media yang telah ditentukan sebelumnya.
Client ID
Google Analytics menggunakan pengidentifikasi unik yang disebut client ID untuk melaporkan dan menganalisisi perilaku individu pada situs website Kamu. Secara default, pengidentifikasi ditetapkan secara acak dan disimpan dalam cookie browser pada perangkat pengguna.
Tag Situs Terhubung (Connected Site Tags)
Jika Google Analytics diinstal menggunakan global site tag (gtag.js), Kamu dapat menautkan properti baru ke properti yang ada tanpa perlu mengubah tag. Setelah ditautkan, data akan mengalir ke properti asli yang dikaitkan dengan tag, dan data juga akan mengalir ke properti tertaut. Jika Kamu menggunakan Google Tag Manager atau versi lain dari tag Google Analytics, Kamu tidak akan dapat menggunakan fitur tag situs yang terhubung.
Content Group
Kamu dapat menggunakan grup konten untuk mengklasifikasikan setiap halaman situs web Kamu ke dalam kategori tertentu. Ini memungkinkan Kamu untuk melakukan pelaporan dan analisis tingkat atas pada halaman Kamu berdasarkan klasifikasi konten. Kamu dapat membuat grup konten dengan mengirimkan nilai sebagai parameter content_group dengan event lain ke Google Analytics.
Konversi (Conversion)
Konversi dilaporkan setiap kali pengguna memicu event yang telah ditetapkan sebagai konversi.
Perbandingan (Comparison)
Kamu dapat fokus pada pengguna tertentu dalam laporan standar dengan menerapkan hingga empat perbandingan. Misalnya, Kamu dapat membandingkan semua pengguna dengan pengguna yang menemukan situs website Kamu setelah melakukan penelusuran di Google. Hal ini memungkinkan Kamu melihat pengelompokkan metrik dan dimensi untuk setiap perbandingan yang ditambahkan ke dalam laporan.
Cookie
Cookie merupakan sepotong informasi yang disimpan di browser situs website. Google Analytics menggunakan cookie untuk mengidentifikasi sesi dan pengguna. Jika pengunjung tidak memiliki cookie sebelumnya, maka cookie baru akan dibuat dan mereka muncul sebagai pengguna baru di laporan Kamu. Jika pengunjung telah memiliki cookie, maka mereka akan dilaporkan sebagai pengguna yang kembali, dan masa berlaku cookie akan terupdate.
CPC
Cost-per-click dapat dilihat di laporan akuisisi dan periklanan, biasanya mengacu pada orang yang mengklik situs website Kamu dari iklan berbayar. Hal ini mencakup trafik dari akun Google Ands tertaut serta URL yang diberi tag campaign yang medianya didefinisikan sebagai ‘bpk/cpc’ atau ‘berbayar’.
Custom Definitions
Custom Definitions adalah dimensi atau metrik yang terdaftar di GA4. Buka menu ‘Konfigurasi/Configure’ lalu pilih ‘Definisi Kustom/Custom Definitions’ untuk mendaftarkan dimensi atau metrik. Kemudian, Kamu bisa mendaftarkan string sebagai dimensi dan nilai kustom dengan metrik kustom. Dimensi dan metrik kustom dapat dikaitkan dengan event atau pengguna individual.
Custom Dimension & Custom Metric
Selain Custom Dimension & Custom Metric, Kamu juga dapat mengumpulkan dan melaporkan data tambahan di Google Analytics. Misalnya, Kamu dapat mengonfigurasi dimensi kustom untuk melaporkan pembuat setiap halaman pada situs Kamu untuk memahami performa berdasarkan pembuat konten. Dimensi dan metrik custom harus didaftarkan sebagai definisi kustom untuk digunakan pada GA4.
Data Import
Kamu dapat mengimpor data tambahan ke Google Analytics untuk melengkapo dan memperluas dimensi dan metrik standar. Kamu dapat megimpor berbagai data termasuk data biaya dari campaign iklan, data item untuk produk, data pengguna, hingga event offline.
Data Retention
Retensi data memungkinkan Kamu untuk mengontrol berapa lama data yang terkait dengan individu tersedia di Google Analytics. Secara default, data pengguna individual disimpan selama dua bulan, tetapi data ini dapat diatur menjadi 14 bulan. Setelah periode tersebut, data yang dapat mengidentifikasi individu seperti ID klien akan dihapus. Data gabungan akan terus ada pada laporan bahkan setelah periode retensi data selesai.
Data Stream
Data stream digunakan untuk mengumpulkan data ke dalam laporan. Kamu dapat membuat satu atau beberapa data stream untuk setiap properti di GA4. Setiap data stream memiliki ID pengukuran yang unik. Kamu dapat membuat data stream untuk situs website, aplikasi Android, dan aplikasi iOS.
DebugView
Laporan untuk proses debug yang memungkinkan Kamu untuk melihat event pengujian saat dikirim ke Google Analytics. Misalnya, saat Kamu meninjau situs website menggunakan Tag Assistant, Kamu dapat melihat event saat terpicu untuk website atau aplikasi Kamu. Kamu dapat melihat event terkini dan event yang telah dikumpulkan selama 30 menit terakhir. Event yang dikirim ke DebugVire tidak tercantum dalam laporan lain.
Default Channel Grouping
Google Analytics akan mengklasifikasikan kombinasi sumber dan media secara otomatis ke dalam saluran pemasaran. Misalnya, jika seseorang mengklik iklan di hasil penelurusan Google untuk mengunjungi situs web Kamu, maka sumbernya adalah ‘Google’ dan medianya adalah ‘CPC’. Kombinasi sumber dan media ini secara otomatis diklasifikasikan sebagai ‘Paid Search’ pada laporan Kamu. Klasifikasi umum meliputi ‘Organic Search’, ‘Paid Search’, ‘Email’, ‘Organic Social’, dan ‘Paid Social’.
Default Reporting Identity
GA4 memungkinkan Kamu untuk mengontrol cara pengguna unik diidentifikasi dalam laporan. Kamu dapat memilih dari ‘By User ID and device’ atau ‘By device only’. Jika sinyal Google telah diaktifkan dan terdapat trafik yang cukup, Kamu juga akan memiliki opsi ‘By User ID, Google signals, lalu device’. Jika Kamu memilih opsi ini berarti Google Analytics akan memprioritaskan User ID sebelum menggunakan data dari Google Signals. Terakhir, pengidentifikasi yang disetel oleh kode pelacakan akan digunakan untuk mengidentifikasi pengguna di seluruh sesi.
Demografi
Laporan Google Analytics dapat menyertakan demografi pengguna, seperti usia dan jenis kelamin. Untuk mengumpulkan data demografis ke dalam laporan, Kamu perlu mengaktifkan sinyal Google dengan membuka ‘Admin’, lalu ‘Data Settings’ kemudian ‘Data Collection’.
Device ID
ID Perangkat adalah pengenal unik yang digunakan untuk melaporkan perilaku individu saat mereka kembali ke situs website atau aplikasi Kamu. Untuk situs website, ID perangkat adalah ID klien. Sedangkan pada aplikasi, ID perangkat adalah pengenal untuk aplikasi yang dipasang pada perangkat seluler.
Dimensi
Salah satu dari dua jenis data untuk menyusun laporan di Google Analytics. Dimensi adalah atribut atau karakteristik pengguna Kamu dan interaksinya dengan situs website Kamu. Dimensi biasanya disajikan sebagai deretan informasi dalam laporan.
Contoh dari dimensi mencakup lokasi laman, sumber URL lengkap laman yang dilihat orang pada situs website Kamu, dan pengelompokan channel default yang memberikan informasi tingkat teratas tentang cara pengunjung yang menemukan situs website Kamu. Kamu akan menemukan dimensi yang ditampilkan pada kolom pertama di dalam laporan Google Analytics standar.
Direct Traffic
Direct traffic mencakup pengguna yang mengetik URL situs website Kamu di browser mereka atau mengklik tautan pada aplikasi email (yang tidak menyertakan tag campaign). Sesi direct juga akan menyertakan kasus lain saat Google Analytics tidak dapat mengidentifikasi sumber klik. Google Analytics hanya akan menetapkan ‘direct’ sebagai upaya terakhir. Ketika sumber yang dikenal digunakan, sumber tersebut akan didistribusikan ke dalam sesi.
Ecommerce Purchase
Ecommerce purchase terjadi saat Google Analytics mengumpulkan event pembelian. Ada beberapa dimensi dan metrik Ecommerce yang berfungsi untuk melaporkan aktivitas Ecommerce di situs website Kamu. Setiap transaksi Ecommerce dapat menyertakan detail tentang total nilai pembelian, item yang dibeli, biaya pengiriman, dan lain sebagainya.
Engaged Sessions
Google Analytics akan melaporkan Engage Sessions saat sesi berlangsung lebih dari sepuluh detik, atau saat sesi menyertakan setidaknya satu konversi, dan saat sesi menyertakan dua tampilan halaman atau lebih. Kamu dapat menyesuaikan jumlah waktu sesi untuk dianggap engaged. Untuk mengaktifkan ini, buka Data Stream, pilih ‘Configure Tag Settings’, lalu ‘Show All’, dan pilih ‘Adjust Session Timeout’.
Enhanced Measurement
Fitur Enhanced Measurement memungkinkan Kamu untuk mengukur sejumlah tindakan yang dilakukan pengguna pada situs web Kamu tanda mengubah kode pelacakan. Enhance measurement memungkinkan Kamu melacak halaman, scroll, outbound links, penelusuran situs, video YouTube tersemat, dan file download secara otomatis
Engagement Rate
Metrik engagement rate dihitung dengan membagi jumlah sesi engagement dengan total jumlah sesi. Misalnya, jika ada 70 sesi engagement dari total 100 sesi, maka engagement rate-nya adalah 70%.
Event
GA4 mengumpulkan semua data sebagai event. Event akan menyertakan tampilan halaman dan peristiwa lain yang dikumpulkan secara otomatis menggunakan enhanced measurement. Selain dari event otomatis, Kamu juga dapat mengirimkan event yang direkomendasikan khusus ke GA4.
Penting untuk diperhatikan bahwa peristiwa di GA4 sama sekali berbeda dengan pelacakan event yang tersedia di Google Analytics versi sebelumnya (Universal Analytics).
Event Count
Menampilkan berapa kali event dikumpulkan oleh Google Analytics.
Event Count per User
Menampilkan jumlah rata-rata event yang dikumpulkan untuk setiap pengguna. Jumlah event per pengguna dihitung dengan membagi jumlah event dengan jumlah pengguna.
Event Parameter
Event Parameter adalah potongan informasi tambahan yang dikumpulkan dengan event. Parameter mencakup informasi yang dikumpulkan secara otomatis, termasuk judul halaman, lokasi halaman (URL halaman), ID sesi, dan lain sebagainya. Parameter kustom juga dapat dikumpulkan dengan event. Parameter kustom harus didaftarkan sebagai definisi kustom untuk digunakan dalam laporan. Parameter dapat berupa nilai numerik atau string.
Events per Session
Menampilkan jumlah rata-rata event yang dikumpulkan untuk setiap sesi. Event per sesi dihitung dengan membagi jumlah event dengan jumlah sesi.
First User Medium
Merupakan cara pertama seseorang menemukan website kamu. Poin ini dilaporkan untuk pengguna baru di website kamu, dan menunjukkan media pertama mereka (cara pesan dikomunikasikan).
First User Source
Mirip dengan first user medium, tetapi melaporkan sumber (tempat pesan terlihat).
Google Optimizer
Platform Google untuk melakukan A/B testing, pengujian multivarian, dan personalisasi. Google Optimize memungkinkan kamu menampilkan berbagai variasi konten di website kamu untuk meningkatkan konversi dan meningkatkan rasio konversi. Google telah mengumumkan Google Optimize akan ditutup pada akhir September 2023.
Google Signals
Fitur yang harus kamu aktifkan untuk menggunakan laporan demografis dan membuat daftar audiens untuk digunakan di Google Ads. Google Signals menggunakan data gabungan dan anonim dari orang-orang yang masuk ke akun Google mereka untuk memahami bagaimana orang-orang berinteraksi dengan website kamu yang menggunakan beberapa perangkat dan juga melengkapi data default yang dikumpulkan secara otomatis ke dalam laporan.
Global Site Tag (atau gtag.js)
Merupakan kode pelacakan stand-alone Google Analytics. Secara umum, kamu tentu ingin menggunakan Google Tag Manager untuk menerapkan Google Analytics di website kamu. Namun, kamu memiliki opsi untuk menggunakan kode pelacakan Google Analytics.
Google Tag Manager
Digunakan untuk mengelola pelacakan dan tag lainnya di website kamu. Google Tag Manager memungkinkan tag untuk dites di website kamu sebelum diterapkan secara langsung dan dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada IT untuk mengelola tag pelacakan.
Landing Page
Landing page adalah halaman pertama yang dilihat pada suatu session. Meninjau landing page akan membantu kamu untuk memahami halaman yang paling populer yang dilihat orang saat mereka membuka website kamu.
Library
Digunakan untuk mengatur standard pre-configured report dan menyesuaikan laporan yang akan dimasukan dalam menu laporan di Google Analytics. Untuk menggunakan library, kamu harus memiliki akses editor atau administrator.
Livetime Value (LTV)
Metrik nilai umur, termasuk total pendapatan seumur hidup, pendapatan rata-rata seumur hidup, yang menunjukkan nilai total berdasarkan pengguna, bukan session.
Lookback Window
Lookback WIndow memungkinkan kamu untuk mengatur jumlah data historis yang digunakan untuk atribusi. Misalnya, lookback window selama 30 hari akan menyertakan touchpoints hingga 30 hari sebelum konversi terjadi. Touchpoints apapun di luar lookback window tidak akan disertakan dalam laporan.
Looker Studio
Tools laporan dan dasbor dari Google untuk menyajikan dan memvisualisasikan data dari Google Analytics, Google Spreadsheet, dan sumber data lainnya. Sebelumnya disebut Google Data Studio.
Measurement ID
Pengenal unik yang memastikan data dikumpulkan ke dalam properti Google Analytics yang benar. Setiap aliran data memiliki measurement ID yang dimulai dengan “G-” diikuti dengan serangkaian angka dan huruf, misalnya G-ABC12DEF34. Measurement ID dapat disertakan dalam kode pelacakan atau digunakan di Google Tag Manager untuk mengirim data ke Google Analytics.
Measurement Protocol
Measurement protocol memungkinkan hits dikirim langsung ke Google Analytics tanpa menggunakan kode pelacakan Google Analytics atau Google Tag Manager. Hal ini menungkinkan untuk mengirim data dari perangkat apa pun yang mendukung internet ke Google Analytics. Misalnya, Measurement Protocol dapat digunakan untuk mengirim data dari terminal tempat penjualan di toko, kios swalayan, atau konsol game.
Medium
Medium adalah salah satu dimensi (seperti halnya sumber, kampanye, dan saluran) untuk melaporkan dan menganalisis cara orang menemukan website kamu. Medium memberi tahu kamu bagaimana pesan itu dikomunikasikan.
Metrik
Salah satu dari dua jenis data yang menyusun sebuah laporan pada Google Analytics. Metrik biasanya berupa angka, seperti hitungan, persentase, atau rasio. Metrik biasanya disajikan sebagai kolom data dalam laporan. Contoh metrik mencakup page views, yang memberi tahu kamu jumlah total halaman yang dilihat dan total users, yang memberi tahu kamu berapa banyak orang yang mengunjungi website kamu.
New User
Jumlah orang yang mengunjungi website kamu untuk pertama kali dalam rentang tanggal yang dipilih. Sebagian besar users didasarkan pada Google Analytics tracking dan cookie browser, oleh karena itu sangat penting untuk menyoroti bahwa orang yang menghapus cookie atau mengakses website kamu menggunakan perangkat berbeda dilaporkan sebagai pengguna baru.
Not Set
Not set dapat dilihat di sejumlah laporan dan menunjukkan bahwa informasi tertentu tidak tersedia dalam laporan. Misalnya, dalam report kota not set menunjukkan bahwa Google Analytics tidak dapat menentukan lokasi geografis seseorang secara tepat saat mereka mengakses website kamu. Not set juga dapat muncul dalam laporan akuisisi, bila URL yang diberi tag kampanye belum dibuat sepenuhnya (misalnya, jika ‘sumber’ tidak ditentukan, maka akan ditampilkan sebagai tidak ditetapkan dalam laporan).
Organik
Organik mengacu pada orang yang mengklik tautan gratis ke website kamu. Misalnya, orang meng-klik ke website kamu dari hasil pencarian di laman hasil penelusuran Google. Kamu dapat melihat ‘Penelusuran Organik’, ‘Video Organik’, dan ‘Sosial Organik’ di laporan advertising.
Page View
Page view dilaporkan saat pengguna di website kamu telah melihat sebuah halaman. Urutan halaman didasarkan pada popularitas berdasarkan tampilan di halaman Google Analytics dan screens report secara default. Ini memungkinkan kamu untuk melihat konten mana yang paling sering dilihat.
PII (Personal Identifiable Information)
Berdasarkan Syarat & Ketentuan dari Google Analytics, kamu dilarang mengumpulkan PII ke dalam laporan kamu. Ini termasuk alamat email, nama lengkap, dan detail pribadi lainnya. Namun, kamu bisa mengumpulkan ID yang kemudian dapat ditautkan ke individu di luar Google Analytics.
Property
Properti dibuat dalam akun Google Analytics. Properti GA4 dapat menggabungkan data dari beberapa data streams menjadi satu kumpulan laporan.
Referral
Referral dilaporkan saat pengguna meng-klik link ke website kamu dari website lain.
Reguler Expression (atau Regex)
Metode lanjutan pencocokan pola dalam string teks. Reguler expression dapat digunakan di Google Analytics, termasuk segmen, definisi audiens, filter dalam laporan eksplorasi, dan lainnya.
Reporting View
Pada Google Analytics versi sebelumnya, yaitu Universal Analytics, reporting view ikut ditampilkan. Setiap properti dalam Universal Analytics dapat berisi satu atau beberapa tampilan. Tampilan dapat berisi kumpulan data lengkap dari kode pelacakan atau subset dari data. Setiap reporting view memiliki tujuannya sendiri dan pilihan konfigurasi.
Sampling
Merupakan bagian dari sebuah data yang digunakan untuk memperkirakan kumpulan data lengkap dalam mempercepat pemrosesan laporan. Pengambilan sampling dilakukan saat kamu meminta data tertentu dalam exploration report ketika ada lebih dari 10 juta peristiwa. Cara termudah untuk mengurangi pengambilan sampel adalah dengan mengurangi rentang tanggal yang dipilih.
Search Query
Istilah yang digunakan seseorang di mesin pencari sebelum meng-klik dan masuk ke website kamu. Pencarian tersebut dapat berasal dari iklan berbayar atau hasil penelusuran organik Google, bergantung pada laporannya.
Segmen
Segmen memungkinkan kamu berfokus pada bagian tertentu dari traffic berdasarkan pengguna, sessions, dan peristiwa. Kamu dapat menerapkan hingga empat segmen ke laporan eksplorasi. Misalnya, kamu dapat membuat segmen untuk melakukan analisis mendetail pada pelanggan bernilai tinggi untuk memahami cara mereka berinteraksi dengan website kamu.
Session
Satu kunjungan ke website kamu, yang terdiri dari satu atau beberapa peristiwa, termasuk kunjungan halaman, pembelian, atau peristiwa lainnya. Session dilaporkan saat peristiwa session_start dikumpulkan secara otomatis oleh Google Analytics. Batas waktu sesi default adalah 30 menit, artinya jika seseorang tidak aktif di situs Kamu selama lebih dari 30 menit, session baru akan dilaporkan jika mereka melakukan tindakan lain, misalnya melihat halaman lain.
Session ID
Setiap session memiliki pengenal unik yang otomatis dikirim ke GA4 sebagai parameter peristiwa. Sessiojs ID disimpan di salah satu cookie Google Analytics, dan nilainya dikirim ke parameter ga_session_id.
Sumber
Sumber adalah salah satu dimensi (bersama dengan media, kampanye, dan saluran) untuk melaporkan dan menganalisis cara orang menemukan website kamu. Sumber memberi tahu kamu di mana pesan itu dilihat. Misalnya, sumber ‘google’ akan menunjukkan bahwa seseorang menemukan website kamu setelah melakukan penelusuran di Google. Sumber dapat digunakan dalam kombinasi dengan media untuk wawasan yang lebih terperinci. Misalnya, sumber ‘google’ dan media ‘cpc’ akan dilaporkan untuk klik berbayar dari kampanye Google Ads kamu.
Threshold
Untuk mencegah data yang dapat diidentifikasi satu per satu masuk dalam laporan, Google Analytics dapat menyembunyikan data dari laporan. Untuk mengurangi dampak threshold data, kamu dapat memilih kumpulan data yang lebih besar (misalnya, dengan memilih rentang tanggal yang lebih besar), atau menonaktifkan Google Signals.
Total Users
Jumlah total users berdasarkan rentang tanggal yang dipilih. Misalnya, jika kamu memilih bulan Januari sebagai rentang tanggal dan terdapat 1.000 pengguna untuk rentang tanggal tersebut, nilai ini akan dilaporkan sebagai jumlah total users. Juga dikenal sebagai unique users.
URL Builder
URL builder adalah alat yang disediakan oleh Google untuk menambahkan tag kampanye ke URL inbound kamu. Ini sangat membantu jika kamu baru memulai dengan tag kampanye karena menyediakan antarmuka visual.
User Engagement
User enggamenet mengukur berapa lama pengunjung telah melihat konten kamu, termasuk halaman dan layar. Google Analytics menghitung waktu menggunakan peristiwa user_engagement, yang dikumpulkan secara otomatis saat seseorang membuka halaman lain atau meninggalkan situs kamu. Waktu hanya dihitung saat halaman atau layar terlihat. Misalnya, saat tab disembunyikan, waktu tersebut tidak disertakan dalam metrik keterlibatan pengguna.
User
Seseorang yang berinteraksi dengan website atau aplikasi kamu. Setiap user dapat mengunjungi website kamu berkali-kali. Misalnya, satu pengguna dapat membuat tiga sesi di website kamu, dengan setiap sesi berisi beberapa tampilan halaman.
Secara default, setiap ID perangkat unik akan dihitung sebagai pengguna terpisah, yang berarti seseorang yang mengunjungi website kamu di beberapa perangkat (masing-masing dengan ID perangkatnya) berarti lebih dari satu pengguna yang dilaporkan. Fitur ID pengguna memungkinkan kamu melacak individu unik yang mengidentifikasi diri mereka di beberapa perangkat.
User ID
Pengenal yang digunakan untuk menggabungkan sessions dari orang yang sudah dikenal di website. Saat kamu dapat mengidentifikasi seseorang (misalnya, menggunakan ID dari CRM atau sistem lain), kamu bisa mengirim sebuah ID ke Google Analytics untuk mengaitkan sessions tersebut dengan setiap penggunanya.
User Retention
User Retention menampilkan persentase pengguna baru yang kembali setiap hari. Misalnya, jika 20 pengguna masuk ke sebuah website untuk pertama kali kemarin dan lima di antaranya kembali hari ini, maka retensi pengguna hari ini adalah 25%. Kamu bisa melihat retensi pengguna dengan membuka laporan ‘Retention’ di bagian ‘Life ‘Cycle di laporan standar.
UTM Tag
UTM tag adalah parameter query individual yang digunakan untuk membuat URL yang diberi tag. UTM Tag mencakup utm_name, utm_source, utm_medium, utm_term, utm_content, dan utm_id. UTM adalah singkatan dari ‘Urchin Traffic Monitor’ (Urchin adalah pelopor Google Analytics).
Views
Melaporkan jumlah total kejadian yang telah dikumpulkan. Misalnya, pengguna yang membuka halaman ‘tentang kami’, lalu halaman ‘hubungi kami’, lalu kembali ke halaman ‘tentang kami’ akan menghasilkan dua tampilan halaman ‘tentang kami’ dan satu tampilan halaman halaman ‘hubungi kami’.
Views per User
Metrik ini dihitung dengan membagi jumlah total tampilan dengan jumlah total pengguna.